Rabu, 08 Maret 2017

Kanker Kulit

Kanker Kulit


Hasil gambar untuk kanker kulit

Pengertian


Apa sih Kanker Kulit itu? Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Penyebab kanker kulit berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun berbeda-beda. Kanker kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosabasal dan melanosit. Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehingga tumor (benjolan) dapat terlihat dari luar, sehingga kanker kulit merupakan jenis kanker yang paling mudah ditemukan gejalanya pada stadium awal. kanker kulit juga merupakan kanker yang paling sedikit risiko kematiannya pada penderita, ini disebabkan karena kulit jarang dapat mencapai organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia.

Hasil gambar untuk Kanker Kulit
Perbedaan kulit yang sehat dan sudah terkena kanker kulit


Ciri-ciri

Ciri-ciri kanker kulit yang pertama adalah adanya tumor atau tompel atau benjolan yang dapat terlihat dari luar. Inilah yang menyebabkan kanker kulit cenderung memiliki risiko kematian paling sedikit, sebab ciri-cirinya bisa dikenali dengan mudah, sehingga pertolongan medis pun bisa dilakukan lebih cepat. Selain itu, kulit juga merupakan organ yang letaknya paling jauh dari organ vital utama manusia, sehingga kemungkinan penyebarannya membutuhkan waktu yang lebih lama.
Jenis benjolan pada gejala kanker kulit merupakan tanda-tanda adanya kemungkinan kanker kulit stadium awal. Bila Anda menemukan sebuah benjolan tidak wajar, artinya tiba-tiba muncul dan belum pernah dirasakan sebelumnya, maka perhatikanlah beberapa hal berikut:

  • Bentuk benjolan yang kurang beraturan atau asimetris. Sehingga antara bentuk bagian kiri dan kanannya terlihat berbeda.
  • Adanya batas pinggiran benjolan yang terlihat tidak rata dan cenderung memiliki tekstur yang kasar.
  • Benjolan memiliki warna yang tidak rata atau bergradasi, misalnya warna gelap di tengah dan warna cokelat muda di bagian pinggir hingga batas tepinya.
  • Besar diameter benjolan yang tidak wajar, bandingkan dengan diameter sebuah pensil.
  • Bentuknya yang berubah-ubah jika diamati secara teliti. Untuk membuktikan hal ini Anda bisa mengambil foto benjolan atau tompel pada hari pertama Anda mengetahuinya. Kemudian lakukan pengambilan foto pada minggu berikutnya, amati apakah ada perubahan bentuk, warna, atau bahkan ukuran.


Gejala

Kanker merupakan jenis penyakit yang ditakuti oleh orang-orang di seluruh pelosok dunia. Kanker dapat menyerang seluruh bagian tubuh manusia, tidak terkecuali kulit, sehingga disebut kanker kulit.
Penyakit kanker kulit pada umumnya lebih sering menyerang orang dengan pigmen kulit putih, tetapi belum tentu juga penyakit kanker kulit tidak menyerang orang yang berkulit hitam atau gelap. Pada dasarnya, penyakit kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar UV dari matahari dengan kulit.
Kanker kulit merupakan sel kanker yang tumbuh dan menyerang bagian kulit, jika tidak segera mendapatkan pertolongan dari medis, sel kanker tesebut dapat menyebar dan menyerang bagian organ tubuh lainnya.
Karena beberapa hal yang disebababkan dari lingkungan kerja atau lingkungan hidup, sehingga membuat insiden kanker kulit terus terjadi dan jumlahnya semakin meningkat.
Perkembangan Kanker kulit
Evolusi perubahan kulit yang terkena kanker kulit
1. Gejala Kanker Kulit
  • Squamous Cell Carcinoma
    Gejala ini pada umumnya disebabkan oleh keratosis, leukoplakia, dan berbagai jenis kanker lainnya. Terjadinya luka atau ulcer, merupakan penyebab awal pertumbuhannya menjadi cepat. Pada umumnya squamous cell carcinoma bercampur dengan infeksi purulen, bau busuk, dan rasa sakit. Dalam hal ini, akan banyak dijumpai metastase kelejar getah bening lokal.
  • Bassal Cell Carcinoma
    Pada awal terjadinya jenis kanker ini, tidak terdapat gejala apapun. Pada tahap awal pertumbuhannya akan berbentuk papula substrat patch keras, ada juga yang berbentuk menonjol verrucos, dan kemudian pada ulserasi berubah menjadi lesi ulkus, dengan bentuk acak dan bagian tepi menonjol seperti mulut gunung merapi, lalu pada bagian bawah tidak merata dan pertumbuhannya sangat lambat.
Pasien squamous cell carcinoma lebih banyak terjadi pada usia 30-50 tahun, sedangkan pasien bassal cell carcinoma cenderung terjadi pada usia di atas 50 tahun.
Squamous cell carcinoma dalam waktu yang relatif singkat dapat tumbuh dengan cepat, sedangkan bassal cell carcinoma pertumbuhannya sangat lambat.
Squamous cell carcinoma dapat dengan mudah tumbuh di bagian bibir bawah, bagian hidung, bagian lidah, vulva dan persimpangan lendir kulit.
Sedangkan basal cell carcinoma dapat dengan mudah tumbuh di bagian rongga mata, pada bagian dalam canthus, bagian hidung, pipi, dahi, dan semua area bagian kepala juga leher.
2. Gejala Klinis Kanker Kulit
  • Warna : Pada umumnya, kanker kulit berwarna cokelat, hitam, merah, putih atau bercampur warna biru yang tidak merata, kewaspadaan perlu ditingkatkan, saat menjumpati tahi lalat berubah warna.
  • Bagian tepi : Pada bagian tepi umumnya akan berubah menjadi lebih menonjol dan bergerigi. Hal ini disebabkan karena tumor sudah menyebar secara otomatis ke arah sekitar degenerasi.
  • Bagian permukaan : Pada umumnya, bagian permukaan akan menjadi tidak halus dan juga kasar, dan bagian permukan akan berbentuk menjadi squamous atau flaky deskuamasi. Terkadang dalam hal ini, terdapat eksudat atau errhysis, dan lesi menjadi menonjol lebih tinggi di atas permukaan kulit.
  • Pada bagian kulit sekitar lesi akan muncul edema, sehingga menyebabkan kehilangan cahaya dari kilauan kulit, dan berubah menjadi warna putih atau abu-abu.
  • Rasa yang tidak normal : Pada daerah lokal, umumnya akan terjadi rasa gatal, rasa terbakar atau rasa sakit yang menekan.

Mengobati 

Pengobatan Konvensional
Pengobatan kanker kulit yang biasa dilakukan terdiri dari beberapa jenis yakni operasi yang merupakan metode utama dan banyak dilakukan, terutama ketika kanker masih dalam stadium awal.
Kemudian, ada juga kemoterapi dan radioterapi yang biasanya digunakan untuk mengobati kanker kulit yang terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut.
Selain ketiga metode pengobatan tersebut, yang terbaru ialah pengobatan minimal invasif. Pengobatan secara minimal invasif ini sifatnya melengkapi pengobatan konvensional lainnya.
Metode minimal invasif ini dapat secara efisien mencegah kekambuhan kanker di kemudian hari. Keunggulan dari metode minimal invasif ini ialah tidak perlunya melakukan pembedahan dan perdarahan yang bisa diminimalisir.
Apapun bentuk pengobatan kanker kulit yang Anda jalani, pastikan untuk meminimalisir paparan sinar matahari secara langsung karena radiasi langsung dapat memengaruhi efektivitas proses pengobatan.
Pengobatan denganTerapi
Karena letaknya di kulit, kanker kulit lebih mudah dikenali dan lebih mudah ditangani. Walaupun begitu, penderita kanker kulit tetap harus berhati-hati karena bisa saja terjadi metastasis (penyebaran) ke organ-organ yang lain.
Untuk terapi kanker kulit, hendaknya :
1. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat-zat kimia termasuk gula pasir dan air mineral.
2. Hindari segala bedak dan handbody lotion yang terbuat dari zat kimia.
3. Hindari terkena sinar matahari secara langsung di atas jam 9 pagi.
4. Minumlah suplemen yang mampu membersihkan kotoran yang melekat di dinding usus (colon cleanshing). Dalam hal ini yang terbaik, terenak dan termurah adalah kolak waluh (labu parang) tanpa santan. Yang perlu diingat dalam mengonsumsinya harus ditambah air jeruk nipis. minumlah 2 gelas sehari.
5. Buatlah suplemen yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan, seperti juss dari buah tomat sayur, buah anggur, buah wortel, dan taoge kacang hijau. Untuk pembuatan juss, sebaiknya di blender selama 20 menit, jangan berhenti. Tujuannya adalah agar ada injeksi oksigen ke dalam juss. Karena itu harus langsung diminum habis, jangan dibiarkan lam karena oksigennya bisa menguap lagi. Minumlah 2 gelas sehari.
6. Buatkanlah rebusan herbal yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan. Herbal ini antara lain daun benalu mangga, daun benalu teh, daun sukun, daun tapak dara, daun mahkota dewa, temu putih , dll. Minumlah 2 gelas sehari.
7. Buatkanlah rebusan herbal yang lebih keras daripada di atas, Bisa menggunakan mahkota dewa, pace, jintan hitam, dll. minumlah 2 gelas sehari.
8. Buatkanlah bedak dari keladi tikus, ketela pohon tahunan yang beracun. Balurkan bedak ini ke kankernya, 4 - 5 kali sehari.
9. Lakukanlah senam ayun tangan, 30 menit sehari.

3 komentar:

  1. Artikel yang sangat menarik. Menurut saya, kanker kulit memang berbahaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pujiannya, semoga artikel ini bermanfaat bagimu!

      Hapus
  2. Artikel ini cukup Bagus, izin copas ya..

    BalasHapus